Menyingkap Problema Sosial Indonesia
Sulas
tahu, yang diceritakan Ratri itu adalah calon lurah di dapil yang sama dengan
daerah pemilihan bapaknya. Tak mungkin seorang calon menghilang tanpa jejak di
tengah kerumunan masa kampanye. Jika begitu, apa mungkin? (Hal 15)
Cerpen “Mayat dalam lumbung” ini
menceritakan kisah seorang perempuan yang menemukan sosok jasad yang telah mati
di lumbung padi. Sulas yang mulai curiga dari awal ada sesuatu yang tidak beres
di lumbung padi membuatnya semakin penasaran untuk menengok. Benar saja, ada
sosok mayat berbau anyir di sana. Ia ingin bercerita kepada emaknya, anehnya
mulutnya terbungkam. Pun kepada Bandi kekasihnya, ia belum berani menceritakan
apa yang dilihat. Akhirnya tanpa sengaja Sulas kecoplosan menyebut mayat. Bandi
tidak tinggal diam, ia ingin memberitahu ke warga, namun Sulas menolak.
Pemilihan calon lurah semakin dekat saja.
Bapak Sulas sangat sibuk terlihat mengurus ini-itu. Begitu juga sederet tim
sukses bapaknya aktif bekerja, salah satunya Mbah Karsan. Sulas mendengar
percakapan itu.
“Sepertinya,
tidak ada halangan lagi. Jika tak terawang, memang cuma dia saingan beratmu,
Nang. Kalau si Sakri sih tak perlu dipikirkan. Paling suaranya hanya sepuluh
persen.” (hal 14)
Sulas
ingin sekali memberitahu semua orang tentang mayat itu. Tapi dia adalah
bapaknya. Bapak kandungnya. Niatnya kembali diurungkan. Sore itu, warga
menemukan Sulas pingsan di pintu lumbung padi sambil mengigau mayat, lalu
lumbung. Tak ada yang mampu menafsirkan igauannya, kecuali hanya seorang saja;
bapaknya.
Cerpen ini mengkritik tak seharusnya
bersikap licik dalam satu pemilihan lurah, hingga nyawa pun menjadi korban.
Semestinya bersikap menahan diri. Kalah sabar, menang tawaduk. Tidak hanya
cerpen di atas saja, banyak lagi konflik yang ditulis para cerpenis untuk
menyingkap problema sosial Indonesia. Penulis-penulis begitu piawai menyuguhkan
rentetan-rentetan permasalahan sosial pelik ke dalam sastra yang menggugah.
Melihat
Indonesia kian waktu ke waktu semakin kacau. Nah, lahirlah buku ini sebagai kepedulian
terhadap Indonesia. Tentunya kita menginginkan Indonesia ke depannya menjadi
lebih baik dari sekarang. Buku kumpulan cerpen ini sangat layak dibaca. Supaya
kita bisa mengenali permasalahan sosial sekitar.
Judul buku : Mayat dalam Lumbung
Penulis : Siti Sofiyah, dkk
Penerbit : FAM Publishing (Pare,
Kediri, Jawa Timur)
Tahun terbit : Oktober, 2014
Tebal buku : 291 halaman
ISBN : 978-602-7956-86-5
Peresensi : Rahmi Intan
Tempat tinggal : Salibawan, pasaman, Sumatera Barat
No comments:
Post a Comment